1.4.a.10.1 Aksi Nyata - Budaya Positif - Unggah Aksi Nyata
Latar Belakang
Adapun yang melatarbelakangi
pembuatan kesepakatan kelas ini yaitu saya Wali Kelas , merefleksi hasil
pembelajaran di semester ganjil. Penulis pun berinisiatif untuk mengajak murid
berdiskusi terkait kegiatan apa yang akan mereka lakukan untuk mengisi waktu
luang tersebut. Hal ini dilakukan untuk membangun budaya positif pada diri
murid untuk tetap belajar walaupun sudah selesai Penilaian Akhir Tahun.
Diskusi
dilakukan melalui zoom meeting secara daring, karena antisipasi penyebaran
Covid-19. Diskusi berlangsung kurang lebih sekitar 1 jam, berisi refleksi
pembelajaran selama 1 tahun di semester ganjil. Guru mengulas kesan pada saat
menggunakan penggunaan google classroom dengan akun personal gmail dengan
penyimpanan hanya 15 GB di google drive secara cloud.
Dampak diberlakukannya Aksi Nyata dari Kesepakatan Kelas
setelah program dijalankan, yaitu :
1.
Murid dan Guru lebih semangat saat akan
mengikuti proses pembelajaran di semester berikutnya
2.
Murid lebih paham langkah yang harus mereka
ikuti di semester genap, kewajiban mengikuti kelas daring/online (hal ini
melihat situasi kondisi di masa pandemic, apakah sudah bisa tatap muka atau
masih daring, atau bahkan menggunakan blended learning).
3.
Murid akan lebih bersemangat untuk mengerjakan
tugas Karena mengikuti materi (proses belajar) dan kemudian mengerjakan tugas
telah menjadi bagian kesepakatan kelas.
4.
Murid yakin LMS yang digunakan adalah google
classroom dengan akun dari sekolah sehingga
murid tidak lagi melakukan adaptasi, karena sudah terbiasa menggunakan google
classroom dengan akun sch
5.
Selain itu ada WA group untuk koordinasi
informasi kelas.
6.
Ada kesepakatan bersama untuk menumbuhkan budaya
disiplin positif, jika tidak mengikuti proses pembelajaran dan tidak
mengerjakan tugas maka akan dilaporkan ke wali kelas oleh guru mata pelajaran.
Kemudian jika terus berlanjut tidak ada perbaikan maka wali kelas akan
mengadakan Home Visit untuk mengetahui kendala murid tersebut.
7.
Langkah-langkah dalam menyusun kesepakatan kelas
secara runut dan jelas
8.
Kesepakatan kelas adalah hal yang dibuat di
dalam kelas antara guru dengan murid
untuk menjadikan kegiatan belajar sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Guru
dan murid menghargai upaya dan perilaku yang baik dalam proses penyusunan dan
pelaksanaan kesepakatan kelas
Langkah pertama yang dilakukan adalah berdiskusi dengan
murid, menyampaikan Alasan kenapa kesepakatan kelas perlu dibuat. Kemudian
menyampaikan menghargai upaya dan perilaku yang baik dalam proses penyusunan
dan pelaksanaan kesepakan kelas, merupakan tujuan belajar secara umum yang akan
dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut,
murid diharapkan dapat belajar dengan nyaman dan merdeka, tanpa adanya tekanan
dan paksaan dari guru atau murid lain di kelas tersebut. Sehingga kesadaran dan
motivasi intrinsik murid dapat terbangun karena menyadari bahwa belajar adalah
kebutuhan yang akan bermanfaat untuk kehidupannya baik saat ini maupun yang
akan datang. Namun guru tidak terburu-buru memaksakan murid mengikuti
kesepakatan kelas, melainkan berproses. Pada akhirnya, guru dan murid sangat
menghargai upaya dan perilaku yang baik dalam proses penyusunan dan pelaksanaan
kesepakatan kelas.
Tindakan yang dilakukan oleh guru
Pada saat guru dan murid menggunakan Zoom meet untuk diskusi online. Guru mempersilahkan
setiap murid untuk mengusulkan kesepakatan kelas. Kemudian seluruh murid
dipersilahkan untuk menyampaikan pendapat. Usulan dari setiap murid dibahas dan
diambil, selanjutnya diketik di Padlet
sebagai kesepakatan kelas. Guru mendengarkan apa yang disampaikan murid.
Guru bertindak sebagai fasilitator yang mengarahkan jalannya kegiatan diskusi
kesepakatan kelas. Semua usulan kesepakatan kelas sebagai budaya positif di
sekolah, diambil secara bersama-sama oleh murid dan guru. Jadi tidak ada
paksaan ataupun tekanan dari guru. Pada akhirnya seluruh murid, wajib mengikuti
kesepakan kelas. Kesepakatan kelas dibuat dan berlaku selama murid masih di
kelas tersebut. Dalam pelaksanaannya, guru dan murid bersedia mengikuti
kesepakan kelas, kedua belah pihak perlu konsisten menjalankan kesepakatan
kelas.
Percakapan Guru terhadap murid dalam kesepakatan kelas
Guru menyampaikan kepada murid bahwasanya kesepakatan kelas
sangat penting. Kesepakatan kelas berasal dari murid, oleh murid dan untuk
murid. Guru mendengarkan aspirasi murid dan memperhatikan sudut pandang murid,
sesuai dengan latar belakang murid di kelas. Makanya dalam membuat kesepakatan
kelas harus bisa dilaksanakan dengan tanggungjawab dan sepenuh hati. Tidak ada
hukuman dalam pelaksanaan kesepakatan kelas dan tidak juga ada hadiah yang
diberikan. Tidak ada ancaman terhadap hasil belajar, namun semua diharapkan
dapat dilaksanakan dengan baik. Karena jika tidak bisa dilaksanakan dengan
baik, konsekunesinya murid yang akan merasakan juga. Menumbuhkan motivasi
Intrinsik adalah tujuan utama dalam membuat kesepakatan kelas. Guru
mendengarkan murid dengan seksama dan memberikan umpan balik.
Respon Murid dalam kesepakatan kelas
Melibatkan murid dalam diskusi, mengenai hal-hal yang ingin
disepakati dan alasan mengapa kesepakatan tersebut dibuat. Murid merespon
dengan baik kesepakatan kelas yang akan dibuat dan dilaksanakan. Murid merasa
merdeka dan bahagia, karena tidak ada kekerasan dalam bentuk fisik, psikis,
maupun kekerasan dalam bentuk verbal pada kegiatan pembelajaran. Hal ini karena
kesepakatan kelas dibuat sesuai dengan kondisi murid di kelas tersebut
(melibatkan murid dalam menyusun kesepakatan kelas).
Refleksi Pembuatan Kesepakatan Kelas
Perasaan saya sebagai CGP pada saat merencanakan dan
melaksanakan Aksi Nyata, saya sangat bersemangat dan antusias dalam upaya
peningkatan kualitas pembelajaran di Kelas juga di Sekolah tempat saya
mengajar.