Monday, December 20, 2021

1.4.a.10.1 Aksi Nyata - Budaya Positif - Unggah Aksi Nyata

1.4.a.10.1 Aksi Nyata - Budaya Positif - Unggah Aksi Nyata 

Latar Belakang

Adapun yang melatarbelakangi pembuatan kesepakatan kelas ini yaitu saya Wali Kelas , merefleksi hasil pembelajaran  di semester ganjil.  Penulis pun berinisiatif untuk mengajak murid berdiskusi terkait kegiatan apa yang akan mereka lakukan untuk mengisi waktu luang tersebut. Hal ini dilakukan untuk membangun budaya positif pada diri murid untuk tetap belajar walaupun sudah selesai Penilaian Akhir Tahun.

                Diskusi dilakukan melalui zoom meeting secara daring, karena antisipasi penyebaran Covid-19. Diskusi berlangsung kurang lebih sekitar 1 jam, berisi refleksi pembelajaran selama 1 tahun di semester ganjil. Guru mengulas kesan pada saat menggunakan penggunaan google classroom dengan akun personal gmail dengan penyimpanan hanya 15 GB di google drive secara cloud.

 


Dampak diberlakukannya Aksi Nyata dari Kesepakatan Kelas setelah program dijalankan, yaitu :

1.                   Murid dan Guru lebih semangat saat akan mengikuti proses pembelajaran di semester berikutnya

2.                   Murid lebih paham langkah yang harus mereka ikuti di semester genap, kewajiban mengikuti kelas daring/online (hal ini melihat situasi kondisi di masa pandemic, apakah sudah bisa tatap muka atau masih daring, atau bahkan menggunakan blended learning).

3.                   Murid akan lebih bersemangat untuk mengerjakan tugas Karena mengikuti materi (proses belajar) dan kemudian mengerjakan tugas telah menjadi bagian kesepakatan kelas.

4.                   Murid yakin LMS yang digunakan adalah google classroom dengan akun dari sekolah  sehingga murid tidak lagi melakukan adaptasi, karena sudah terbiasa menggunakan google classroom dengan akun sch

5.                   Selain itu ada WA group untuk koordinasi informasi kelas.

6.                   Ada kesepakatan bersama untuk menumbuhkan budaya disiplin positif, jika tidak mengikuti proses pembelajaran dan tidak mengerjakan tugas maka akan dilaporkan ke wali kelas oleh guru mata pelajaran. Kemudian jika terus berlanjut tidak ada perbaikan maka wali kelas akan mengadakan Home Visit untuk mengetahui kendala murid tersebut.

7.                   Langkah-langkah dalam menyusun kesepakatan kelas secara runut dan jelas

8.                   Kesepakatan kelas adalah hal yang dibuat di dalam  kelas antara guru dengan murid untuk menjadikan kegiatan belajar sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Guru dan murid menghargai upaya dan perilaku yang baik dalam proses penyusunan dan pelaksanaan kesepakatan kelas



Langkah pertama yang dilakukan adalah berdiskusi dengan murid, menyampaikan Alasan kenapa kesepakatan kelas perlu dibuat. Kemudian menyampaikan menghargai upaya dan perilaku yang baik dalam proses penyusunan dan pelaksanaan kesepakan kelas, merupakan tujuan belajar secara umum yang akan dicapai.  Untuk mencapai tujuan tersebut, murid diharapkan dapat belajar dengan nyaman dan merdeka, tanpa adanya tekanan dan paksaan dari guru atau murid lain di kelas tersebut. Sehingga kesadaran dan motivasi intrinsik murid dapat terbangun karena menyadari bahwa belajar adalah kebutuhan yang akan bermanfaat untuk kehidupannya baik saat ini maupun yang akan datang. Namun guru tidak terburu-buru memaksakan murid mengikuti kesepakatan kelas, melainkan berproses. Pada akhirnya, guru dan murid sangat menghargai upaya dan perilaku yang baik dalam proses penyusunan dan pelaksanaan kesepakatan kelas.

 

Tindakan yang dilakukan oleh guru

Pada saat guru dan murid menggunakan Zoom meet  untuk diskusi online. Guru mempersilahkan setiap murid untuk mengusulkan kesepakatan kelas. Kemudian seluruh murid dipersilahkan untuk menyampaikan pendapat. Usulan dari setiap murid dibahas dan diambil, selanjutnya diketik di Padlet  sebagai kesepakatan kelas. Guru mendengarkan apa yang disampaikan murid. Guru bertindak sebagai fasilitator yang mengarahkan jalannya kegiatan diskusi kesepakatan kelas. Semua usulan kesepakatan kelas sebagai budaya positif di sekolah, diambil secara bersama-sama oleh murid dan guru. Jadi tidak ada paksaan ataupun tekanan dari guru. Pada akhirnya seluruh murid, wajib mengikuti kesepakan kelas. Kesepakatan kelas dibuat dan berlaku selama murid masih di kelas tersebut. Dalam pelaksanaannya, guru dan murid bersedia mengikuti kesepakan kelas, kedua belah pihak perlu konsisten menjalankan kesepakatan kelas.

 

Percakapan Guru terhadap murid dalam kesepakatan kelas

Guru menyampaikan kepada murid bahwasanya kesepakatan kelas sangat penting. Kesepakatan kelas berasal dari murid, oleh murid dan untuk murid. Guru mendengarkan aspirasi murid dan memperhatikan sudut pandang murid, sesuai dengan latar belakang murid di kelas. Makanya dalam membuat kesepakatan kelas harus bisa dilaksanakan dengan tanggungjawab dan sepenuh hati. Tidak ada hukuman dalam pelaksanaan kesepakatan kelas dan tidak juga ada hadiah yang diberikan. Tidak ada ancaman terhadap hasil belajar, namun semua diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik. Karena jika tidak bisa dilaksanakan dengan baik, konsekunesinya murid yang akan merasakan juga. Menumbuhkan motivasi Intrinsik adalah tujuan utama dalam membuat kesepakatan kelas. Guru mendengarkan murid dengan seksama dan memberikan umpan balik.

 

Respon Murid dalam kesepakatan kelas

Melibatkan murid dalam diskusi, mengenai hal-hal yang ingin disepakati dan alasan mengapa kesepakatan tersebut dibuat. Murid merespon dengan baik kesepakatan kelas yang akan dibuat dan dilaksanakan. Murid merasa merdeka dan bahagia, karena tidak ada kekerasan dalam bentuk fisik, psikis, maupun kekerasan dalam bentuk verbal pada kegiatan pembelajaran. Hal ini karena kesepakatan kelas dibuat sesuai dengan kondisi murid di kelas tersebut (melibatkan murid dalam menyusun kesepakatan kelas).

 

 

Refleksi Pembuatan Kesepakatan Kelas

Perasaan saya sebagai CGP pada saat merencanakan dan melaksanakan Aksi Nyata, saya sangat bersemangat dan antusias dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran di Kelas juga di Sekolah tempat saya mengajar.