Monday, October 17, 2022

Menulis di Kala Sakit | Resume 24

 Resume ke-24

Gelombang 27

Tanggal : 14 Oktober 2022

Tema : Menulis di Kala Sakit

Narasumber : Suharto, M.Pd.

Moderator : Raliyanti

 

 


 

Keadaan yang membuat kita tidak bersemangat, keadaan yang membuat kita tidak produktif adalah saat kita sakit, tetapi tidak dengananara sumber kita pada kali ini. Beliau membuktikan kepada kita, bahwa siapa yang mau pasti di mampukan, siapa yang berusaha pasti dia dapat.

Narasumber bernama Suharto, yang biasa dipanggil Cing Ato ini adalah seorang guru di MTsN 5 Jakarta. Beliau masih aktif mengajar dan terus berkarya menerbitkan buku. Beliau juga seorang youtuber dan masuk ke dunia cover buku. Berikut profil dari beliau.

Kalian bisa mengunjungi juga tautan channel youtube beliau https://youtu.be/uye6FLj30GU

Setelah sekian lama menulis namun belum mendapatkan hasil yang memuaskan.

Diawal perjalanan menulis didasari oleh kebutuhkan akan adanya  karya tulis ilmiah ataupun non ilmiah untuk mempermudah naik pangkat. Apalagi ketika akan naik pangkat ke golongan IV/a persyaratannya wajib harus mempunyai karya tulis ilmiah dan buku penunjang lainnya.

Akhirnya di media sosial (Facebook beliau menemukan pelatihan di Wisma UNJ yang diselenggarakan oleh komunitas sejuta gurublog (KSGN). Beliau bertemu dengan orang-orang hebat yaitu: Om Jay, Bang Namin, Om Dedi dan lain-lain. Dan  mengikuti kegiatan KSGN sekitar tiga kali. Dari sanalah, beliau mendapatkan kunci bagaimana caranya menulis.

 


Dikegiatan  pertama beliau mendapatkan ilmu tentang menulis PTK. Pada pelatihan kedua sekitar tgl 27-29 Desember 2016 di Wisma UNJ. Dari sana beliau dapat menulis buku Antologi perdana dengan judul Bukan Guru Biasa.


Pada pelatihan ke-3 tentang public speaking, kebetulan salah satu materinya tentang menulis dan narasumbernya Om Jay. Dari Om Jay, beliau menemukan kunci bagaimana menulis. Itu pun disebabkan beliau bertanya kepada Om Jay. Beliau bertanya tentang bagaimana cara memulai untuk menulis? Apa yang harus ditulis? Dan bagaimana cara mengakhiri sebuah tulisan?

 


Jawaban Om Jay yang masih diingat oleh beliau, yaitu: Tulis apa yang ada disekitar kita, tulis apa yang kita bisa, tulis materi yang kita kuasai, tulis apa yang kita alami, ide menulis banyak berserakan di sekitar kita, tulis dengan bahasa yang sederhana yang penting pesannya tersampaikan, dan lainnya.

Hampir dua tahun berturut-turut beliau berkelana mencari ilmu tentang menulis. Meninggalkan anak dan istri dengan biaya lumayan.

Qadarallah  pernah bertemu dengan Bu Erni Wardani (baju hitam) di pelatihan menulis juga. Ternyata beliau murid Om Jay juga.

Dan  terbitlah buku solo perdana dengan judul "Mengejar Azan" buku perdana ini kemudian saya pinta teman untuk melukisnya, lalu saya berikan bingkai dan saya letakkan di depan meja kerja.

Kebanggaan tersendiri  buat narasumber merasakan bangga mempunyai buku. Teman-teman pun banyak yang mengapresiasi dan membeli buku perdana beliau.

 


Pada saat yang tidak terduga , semua rasa itu hilang dengan sekejap ketika tiba-tiba tubuh beliau tidak berdaya. Bahkan selama dirawat ketika itu banyak yang mengatakan beliau tidak ada harapan. Bahkan beliau sempat akan diusir oleh rumah sakit.

Dokter sudah mendiagnosa bahwa beliau tidak akan lepas dari ventilator.

Namun keajabian  pada suatu malam ventilator rusak, beliau sudah berserah diri  jika malam itu dipanggil menghadap sang maha kuasa. Ternyata keesokan harinya beliau masih hidup. Menurut beliau mungkin di antara penyebab masih bernafas yaitu banyak doa  dari rekan rekan

Setelah kurang lebih  satu tahun seluruh tubuh tak bergerak, setelah itu mulai satu persatu bergerak. Dan tidak dapat melakukan apapun 

Dan Ketika merenung, terdengar bunyi nada ponsel dekan kamar tidurnya, saat di dekatkan dan akhirnya tangannya  bias di gerakan untuk menggunakan ponselk tersebut.

 

Betapa bahagianya beliau saat bisa kembali menngunakan handphone walau dengan segala keterbatasannya.

 

Mulailah beliau menulis kembali. Beliau menulis dengan satu tema, yaitu tentang motivasi hidup. Hampir setiap hari beliau selalu menulis. Malam mencari ide dan ba'da subuh menulisnya. Beliau tidak bisa tidur kalau belum menemukan ide.

 

Senin sampai Jumat menulis motivasi. Sabtu dan Minggu beliau menulis tentang apa yang sedang saya alami dan rasakan. Semua tulisan beliau share ke Facebook. Banyak yang mengapresiasi dan menunggu tulisan beliau berikutnya.

 

Tak ketinggalan pula Om Jay sempat kaget dengan apa yang saya posting/share di medsos. Om Jay vicol beliau, padahal suara saya belum jelas. Om Jay mengajak saya untuk ikut pelatihan menulis di gelombang 8. Saya ikuti pelatihan semampu saya.

 

Ketika itu beliau tidak lulus, karena tidak menyetor resume. Tetapi materinya beliau simpan di blog dan wordpress. Setelah ada waktu senggang baru saya jadikan buku.

 

 

Buku di atas berisi resume para narasumber uang yang beliau tuliskan.

 

Berikut ini karya-karya beliau lainnya.

 



 1. Kedatangan para youtuber (Chanel Akbar Zaenudin "Guru Inspiratif" dan Chanel Sutrisno Muslim "Kesempatan Kedua Mengubahku"

 

Bisa ditonton di sini https://youtu.be/qhzk01Z7y4w

 

2. Mendapatkan Penghargaan "Pahlawan Pendidikan" dari Bang Japar Jakarta.

 3. Menjadi Narasumber pelatihan menulis di  Komunitas belajar menulis di KSGN PGRI.

 Bahkan baru saja sahabat literasi minta beliau mengisi kegiatan menulis di daerah NTT (AGUPENA) Asosiasi Guru Penulis Indonesia.

 4. Banyak punya teman hingga banyak yang bantu menerbitkan buku

5. Banyak teman di tempat kerja yang terinspirasi membuat buku

 Selanjutnya beliau belajar desain cover buku sehingga bisa buat untuk sendiri maupun bantu teman

  


 

Beliau memberikan kalimat motivasi terkait Menulis di Kala Sakit ini.

 


 

Bayak manfaat yang bias diambil, ketegaran kegigihan, dan pantang menyerah

Dari seorang untuk tetap berkarya dalam hidupny  

No comments:

Post a Comment